“SETENG GOWENG” MAGELANG GEGERKAN ANJUNGAN JATENG TMII



Sendratari “SETENG GOWENG” menceritakan tentang memudarnya kebaikan, hati yang dibutakan oleh kesombongan dan keserakahan, hingga akhirnya berbuah karma. Nasihat dan wejangan yang datang pun diabaikan. Pertunjukan ini adalah gabungan dari berbagai kesenian rakyat Magelang yang dikemas dalam gaya Campur Bawur atau Jathilan Campur, memadukan Soreng, Gedruk, Kuntulan, Kobro, Jathilan, dan Minak Koncer.
Pertunjukan berdurasi 60 menit yang disajikan oleh tim kesenian Setradama binaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Magelang ini sukses menggetarkan Pendopo Agung Anjungan Jawa Tengah TMII pada perhelatan Pentas Duta Seni Kabupaten Magelang tahun 2025 yang berlangsung sangat semarak Minggu, 12 Oktober 2025 lalu. Lebih dari 40 seniman seniwati Magelang dihadirkan untuk menyemarakkan Pentas Sendratari ini, selain itu juga hadir para pelaku UMKM yang memamerkan produk unggulan daerah diantaranya produk ukir batu, wastra lokal, dan makanan kemasan.



Hadir secara langsung memberikan sambutan hangat kepada para pengunjung Anjungan Jawa Tengah TMII diantaranya Bupati Magelang Grengseng Pamuji, Kepala Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah, Ketua Umum Perkumpulan Perantau Jawa Tengah, Ketua Paguyuban Perantau Magelang.



Setiap tahun Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan rutin menggelar kegiatan serupa untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan potensi seni budaya lokal asli Magelang. Kabupaten Magelang pada tahun lalu menyandang sebagai Penyaji Unggulan pada kegiatan ini. Adapun pada tahun ini akan dipilih peserta sebanyak empat kab/kota sebagai Penyaji Terbaik dan enam kab/kota sebagai Penyaji Unggulan.






















































