Twitter Facebook-square Instagram Youtube

Jam Pelayanan Senin s/d Jumat, 08:00 - 15.45 WIB

  • Beranda
  • Profil Badan Publik
    • Profil Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah
    • Visi Misi Provinsi Jawa Tengah
    • Struktur Organisasi Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah
    • Tupoksi Banhub
    • Profil Pimpinan
  • PPID
    • Informasi Berkala
    • Informasi Setiap Saat
    • Informasi Dikecualikan
    • Informasi Serta Merta
  • Permohonan Informasi
  • Anjungan TMII
  • Galeri
  • Publikasi
    • Open Data
    • LaporGub!
  • WBS
  • INFO MUDIK
  • Kontak Kami
  • Beranda
  • Profil Badan Publik
    • Profil Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah
    • Visi Misi Provinsi Jawa Tengah
    • Struktur Organisasi Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah
    • Tupoksi Banhub
    • Profil Pimpinan
  • PPID
    • Informasi Berkala
    • Informasi Setiap Saat
    • Informasi Dikecualikan
    • Informasi Serta Merta
  • Permohonan Informasi
  • Anjungan TMII
  • Galeri
  • Publikasi
    • Open Data
    • LaporGub!
  • WBS
  • INFO MUDIK
  • Kontak Kami
Culture
Home Culture Page 6

Category: Culture

IMG_2873
BeritaBerita TerkiniCulture

KIDUNG SESAJI DARI PEKALONGAN TAMPIL MEMUKAU DI HADAPAN MASYARAKAT JAKARTA

Kidung Sesaji adalah pertunjukan yang akan menceritakan aktifitas masyarakat pesisir utara Kabupaten Pekalongan yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan, mereka bergotong royong dan saling bekerjasama demi satu tujuan yang mulia yaitu untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Selain itu pertunjukan ini akan menghadirkan prosesi ritual larung sesaji dan fenomena Folklor/ cerita tutur yaitu Mantak yang mana merupakan sebuah cerita yang berkembang di daerah pesisir Kabupaten Pekalongan tepatnya di Kecamatan Wonokerto. Sebuah sajian menarik yang sukses dipergelarkan dalam acara Pentas Duta Seni Kabupaten Pekalongan di Anjungan Jawa Tengah TMII Minggu, 15 Juni 2025 silam.

Pertunjukan yang berlangsung sekitar satu jam ini disajikan oleh para seniman muda yang tergabung dalam Aliansi Seniman Muda Wonokerto di bawah binaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan. Pertunjukan yang disutradarai oleh Awang Setiawan, S.Sn ini syarat akan regenerasi seni dengan menggandeng lebih dari 80 persen seniman yang terlibat dalam karyanya masih berusia anak-anak.

Kegiatan ini dihadiri oleh tamu undangan yang terdiri dari Ketua Paguyuban Perantau Jawa Tengah, Ketua Paguyuban Warga Pekalongan beserta para anggota, serta pengunjung umum. Hadir menyampaikan sambutan pada kegiatan ini diantaranya Kasubbid Promosi dan Informasi Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah dan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan.

Kegiatan Pentas Duta Seni Kabupaten Pekalongan diawali dengan pra acara berupa arak-arakan dari pintu masuk TIC TMII menuju Plaza Kori Agung Museum Indonesia TMII untuk melakukan perform satu repertoar tari yang kemudian dilanjutkan arak-arakan kembali menuju Anjungan Jawa Tengah. Pra acara ini mengandung maksud untuk mempromosikan potensi Kabupaten Pekalongan kepada pengunjung TMII di pintu masuk serta mengajak pengunjung menyaksikan pertunjukan inti di Anjungan Jawa Tengah.

Read More
admin01 18/06/2025 0
IMG_4380
BeritaBerita TerkiniCulture

SEBUAH LEGENDA DARI TAWANGMANGU DIVISUALISASIKAN DI ANJUNGAN JATENG TMII

Sebuah tradisi asli Kabupaten Karanganyar yaitu Dukutan yang berasal dari Padukuhan Nglurah, Kelurahan Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Tradisi Dukutan bermula dari kisah Kyai Menggung dan Nyai Rasa Putih, dua tokoh dari Padukuhan Nglurah Lor dan Nglurah Kidul yang sering berseteru dan bahkan terjadi perkelahian antar warga. Perseteruan yang berlarut larut dan tiada henti mengakibatkan kerugian bagi warga kedua Padukuhan baik materiil maupun moril. Pada akhirnya setelah mereka saling menyadari, terjadi perdamaian yang berujung pada pernikahan kedua tokoh tersebut. Hari pernikahan mereka dijadikan sebagai waktu pelaksanaan Dukutan, yaitu setiap Selasa Kliwon pada Wuku Dukut di setiap tahun. Kedua Padukuhan menjadi Ayem Tentrem Gemah Ripah Loh Jinawi.

Asal muasal Tradisi Dukutan disajikan dalam bentuk sajian drama tari berjudul “Sembung Wesi” pada pergelaran Pentas Duta Seni Kabupaten Karanganyar bertempat di Anjungan Jawa Tengah TMII Minggu, 1 Juni 2025 . Pementasan yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karangnanyar beserta para seniman kurang lebih berjumlah 50 orang ini berlangsung sekitar 90 menit dengan diawali dengan sajian tari “Karang Tumandang” khas Karanganyar sebagai suguhan sambutan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Paguyuban Warga Karanganyar (Pagar Anyar), Kepala OPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Karanganyar, Paguyuban Jawa Tengah serta masyarakat umum. Mewakili Kepala Badan Penghubung Jawa Tengah Menuk Indriastuti, S.Pd., M.Si selaku Kasubbid Promosi dan Informasi menyampaikan sambutan selamat datang dan menyampaikan harapannya untuk tetap berkomitmen bersama yaitu antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah provinsi untuk bersama-sama melestarikan seni budaya tradisional. Hadir pula menyampaikan sambutan dari Bupati Karanganyar adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar Drs. Agam Bintoro, M.Si.

Read More
admin01 02/06/2025 0
IMG_3770
BeritaBerita TerkiniCulture

PENEMUAN PUSAKA SOCALUDIRA OLEH KAKEK TUA DI ANJUNGAN JATENG TMII

Ampak-ampak lereng gunung Slamet terlihat kelabu,selaksa sedih dan murung karena terliput duka. Sang Hyang Sinuhun tertimpa musibah,aji-aji nan agung sebagai payung pangayoman para kawula Socaludira Murca oncat dari panglereman sirna tanpa krena. Gelisah susah resah karenanya, maka Sang Hyangkuasa “woro-woro mbukak sayembara” siapa saja yang dapat menemukan Kalpiko Socaludira bakal diparingi bebungah sebladah tanah di ereng gunung Slamet dan Permaisuri (garwo selir). Ki Tepus Rumput lelaki paruh bayayang menemukan Kalpiko Socaludira di bawah pohon jati aking lalu diserahkan kepada Sang Hyang Raja, benar adanya lalu Ki Tepus Rumput diberi hadiah sesuai janjinya. Kemudian Ki Tepus Rumput dan Putri Triman diboyong ke Tlatah ereng-ereng gunung Slamet sebelah barat. Ki Tepus Rumput
membuka lahan jadi karang pedesaan, dan Ki Tepus Rumput di tetapkan menjadi Adipati diberi nama Adipati Ore-ore.

Sebuah kisah yang melegenda dari Purbalingga dalam drama tari “Socaludira Murca” ini sukses dipergelaran oleh Sanggar Seni Larasati pada Pentas Duta Seni Kabupaten Purbalingga Minggu, 25 Mei 2025 silam bertempat di Pendopo Agung Anjungan Jawa Tengah TMII. Pertunjukan yang digawangi oleh seniman kawakan Purbalingga Sutarko bersama Kusno dan Sutejo ini berlangsung sekitar 90 menit dengan suguhan drama tari khas Purbalinggahan yang sangat menghibur dan mengundang gelak tawa para penonton.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Badan Penghubung Jawa Tengah, Ketua Paguyuban Perantau Jawa Tengah, Ketua dan anggota Paguyuban Perantau Purbalingga (Papeling), dan para wisatawan TMII baik domestik maupun mancanegara. Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purbalingga Wasis Andry Wibowo dalam sambutannya menyatakan bahwa setiap tahun akan selalu konsisten menggelar pertunjukan kesenian Khas Purbalingga untuk disajikan kepada masyarakat luas di Anjungan Jawa Tengah TMII sebagai bentuk pengenalan dan penyebarluasan seni tradisi kepada khalayak dengan jangkuan yang lebih luas tidak hanya dilaksanakan lokal di Purbalingga dan sekitar Jawa Tengah saja.

Read More
admin01 28/05/2025 0
IMG_2003
BeritaBerita TerkiniCultureEducation

PULUHAN PELAJAR JAKARTA ANTUSIAS BELAJAR KESENIAN JATENG DALAM PENTAS PRESENSIA

Puluhan siswa SMP dan SMK sangat antusias belajar langsung seni budaya Jawa Tengah dimulai dari mengenal kemudian memeragakan seni tari, seni karawitan, dan wayang kulit Jawa Tengah dalam kegiatan Pentas Presensia Kamis, 22 Mei 2025 di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini “Indonesia Indah”.

Siswa-siswi yang berasal dari SMP Negeri 81 Jakarta, SMP Negeri 222 Jakarta, dan SMK Negeri 58 Jakarta ini disuguhi dengan sajian Gendhing-gendhing Karawitan dilanjutkan dengan Pentas Kolaborasi Fragmen Ramayana dengan durasi kurang lebih 30 menit di awal kegiatan Pentas Presensia. Setelah pementasan ini para siswa diberikan kesempatan untuk memeragakan apa yang baru saja mereka saksikan yaitu seni tari, memainkan instrumen alat musik gamelan, dan memainkan wayang kulit didampingi para instruktur.

PENTAS PRESENSIA (Pengenalan, Aktualisasi, dan Apresiasi Seni Siswa Indonesia) yaitu sebuah program pelestarian seni budaya yang khusus diperuntukkan bagi siswa/ pelajar. Kegiatan ini berisi pengenalan-pengenalan budaya lokal Jawa Tengah kepada pelajar dengan bentuk kegiatan yang dapat memberikan pengalaman dan kesan positif setelah mengikutinya. Kegiatan ini berbentuk pertunjukan seni tradisional yang bersifat dua arah, artinya para pelajar diberikan kesempatan secara langsung untuk belajar dan mengenal seni tradisional dengan cara yang mereka sukai. Adapun pertunjukan seni yang akan ditampilkan antar lain Seni Tari, Seni Karawitan, dan Seni Pedalangan yang mana akan memberikan ruang bagi para pelajar untuk belajar secara langsung baik melalui tanya jawab, memeragakan langsung, maupun mempelajari lebih mendalam.

Kassubbid Promosi dan Informasi Menuk Indriastuti, S.Pd., M.Si dalam sambutannya menyampaikan sebuah alasan mengapa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah harus hadir dalam menyelenggaran kegiatan ini yaitu didasari bahwa kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini memberikan dampak yang positif bagi perkembangan dunia pendidikan yang mana saat ini para pelajar yang sedang duduk di bangku sekolah merupakan generasi penerus bangsa yang akan membawa kendali bangsa di masa mendatang. Kemudahan penyebaran informasi dan kecanggihan teknologi nyatanya tidak selalu memberikan dampak positif, melainkan juga memiliki efek negatif yang mana banyak muncul budaya-budaya asing yang memasuki dunia para generasi muda yang belum tentu budaya tersebut memiliki nilai-nilai yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Hal ini menyebabkan perlunya penguatan jati diri generasi muda dalam menghadapi dunia global sekarang ini. Penguatan jati diri bangsa ini dapat ditempuh dengan mengajak generasi muda mengenal, mengapresiasi, dan mempelajari budaya lokal Indonesia sehingga bangsa kita tidak terjajah oleh bangsa lain.

Para seniman seniwati yang menyajikan pementasan dalam kegiatan ini merupakan potensi peserta Diklat Seni Tari dan Diklat Seni Karawitan Anjungan Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah dengan instruktur karawitan Bagiyanto Siswoyo, Instruktur tari Cipto Wijoyo, S.Sn dan Gendo Kusnadi, A.Md. Sn, dan sebagai pengatur laku dalam acara Pentas Presensia sekaligus menjadi instruktur praktek Wayang Kulit adalah Ki Fawwaz, M.Sn.

Read More
admin01 22/05/2025 0
IMG_3611
BeritaBerita TerkiniCulture

LEGENDA TERJADINYA RAWA PENING TERUNGKAP DI ANJUNGAN JATENG TMII

Sejak lahir, Baruklinting sudah dianggap sebagai aib oleh masyarakat. Tubuhnya yang bersisik, rupa yang dianggap menyeramkan, dan asal-usulnya yang misterius membuatnya dijauhi, dihina, bahkan dianiaya. Anak itu tumbuh dalam kesendirian, tak pernah merasakan kasih sayang dari sesama. Setiap langkahnya diiringi tatapan jijik, setiap kata yang ia ucapkan dibalas dengan cemoohan. Rasisme dan perundungan menjadi makanannya sehari-hari, seolah ia bukan bagian dari dunia manusia. Namun, dalam kesedihannya, ia menyimpan sebuah kekuatan besar-sebuah karma yang kelak akan menyucikan segala dosa yang telah dilemparkan kepadanya.

Ketika dewasa, Baruklinting kembali ke desa yang dulu menolaknya, yatu desa Dadapan. Kali ini ia kembali berwujud sebagai bocah tak berdaya, ia datang sebagai pembawa keseimbangan. Ia memberi kesempatan bagi mereka untuk berubah, tetapi kesombongan masih menguasai hati mereka. Maka, karma bekerja. Dengan mencabut lidi yang ia tancapkan, air meluap dari tanah, menenggelamkan segala keburukan dalam arus yang tak terbendung. Rawa Pening pun lahir sebagai cermin dari karma suci-Suddha Karma Bukan sekadar pembalasan, tetapi pemurnian dari kebencian yang telah terlalu lama mengakar. Baruklinting tidak membalas dendam, ia han mengembalikan apa yang dunia berikan padanya, dengan keseimbangan yang mutlak, la menyeimbangkan alam yang telah rusak.

Kini Kawasan Dusun Dadapan yang telah digenangi air dikenal dengan nama Rawa Pening. Kawasan ini menjadi berkah bagi penduduk sekitarnya, baik sebagai perairan yang penuh dengan ikan, enceng gondoknya yang bisa menjadi berbagai kerajinan dari sandal hingga kursi, Pariwisata air yang menyedot berbagai kunjungan wisatawan local maupun manca, juga tumbuhnya warung-warung makan yang menawarkan berbagai menu menarik. Baru Klinting kini menjadi tokoh yang menjaga keseimbangan alam dan menghancurkan segala kejahatan dan kekotoran sifat manusia.

Sekilas kisah melegenda dari Kabupaten Semarang sukses menyedot perhatian penonton pada Pergelaran Pentas Duta Seni Kabupaten Semarang dengan menyajikan sendratari “Baruklinting Suddha Karma” di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini “Indonesia Indah” Minggu, 18 Mei 2025 silam.

Kabupaten Semarang sebagai salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki Desa Wisata terbanyak ini tampil di TMII menebarkan pesonanya dengan memamerkan potensi-potensi unggulan daerahnya, diantaranya seni pertunjukan tradisional, produk UMKM berupa makanan dan kerajinan, serta memakerkan potensi kekayaan pariwisatanya.

Kegiatan yang berlangsung sejak Minggu pagi ini dihadiri oleh berbagai elemen diantaranya hadir secara langsung Wakil Bupati Semarang, Sekretaris Daerah Kab Semarang, Ketua DPRD, serta para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Semarang. Hadir pula menyampaikan sambutan selamat datang perwakilan Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah Risturino, S.IP., MM, perwakilan Paguyuban Perantau Jawa Tengah Agus HIdayanto, serta diramaikan dengan hadirnya para wisatawan domestik maupun mancanegara.

Read More
admin01 18/05/2025 0
  • 1
  • …
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
Categories
  • Benturan Kepentingan (1)
  • Berita (112)
  • Berita Terkini (76)
  • Culture (34)
  • Education (3)
  • Giat Badan Penghubung Jateng (2)
  • pedamateng (8)
  • Penanganan Sosial Masyarakat Jateng di Jabodetabek (6)
  • PPID (2)
  • Survei Kepuasan Masyarakat semester 1 Tahun 2025 (1)
  • Survey Kepuasan Masyarakat (1)
Tags
Orang Terlantar seni ebeg seni rakyat jawa tengah seni tradisi indonesia seni tradisional Warga Jawa Tengah Terlantar di Jakarta

Kontak Kami

Lokasi Kami

Copyright © 2025 - Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Tengah

  • Beranda
  • Profil Badan Publik
    • Profil Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah
    • Visi Misi Provinsi Jawa Tengah
    • Struktur Organisasi Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah
    • Tupoksi Banhub
    • Profil Pimpinan
  • PPID
    • Informasi Berkala
    • Informasi Setiap Saat
    • Informasi Dikecualikan
    • Informasi Serta Merta
  • Permohonan Informasi
  • Anjungan TMII
  • Galeri
  • Publikasi
    • Open Data
    • LaporGub!
  • WBS
  • INFO MUDIK
  • Kontak Kami
Twitter Facebook-square Instagram Youtube