Hari Sabtu Pahing konon adalah hari yang disakralkan oleh masyarakat Banyumas. Berawal dari sebuah kisah terbunuhnya Adipati Wirasaba yaitu yaitu karena kesalahpahaman Sultan Sultan Hadi Wijaya terhadap Adipati Warga Utama yang terjadi pada hari Sabtu Pahing. Perlu diketahui Wirasaba ini merupakan daerah yang kelak menjadi daerah Karesidenan Banyumas, dan kala itu kadipaten tersebut masih di bawah kekuasaan Kasultanan Pajang yang dipimpin oleh Sultan Hadi Wijaya.
Cerita inilah yang diangkat pada pergelaran Pentas Duta Seni Kabupaten Banyumas di Anjungan Jawa Tengah TMII Sabtu, 14 Oktober 2023. Pergelaran yang dipergelarkan oleh lebih dari 60 siswa SMKN 3 Banyumas (SMKI) ini menampilkan kolaborasi pertunjukan Seni Tari, Seni Karawitan, dan Seni Pedalangan.
Pergelaran ini disambut secara langsung oleh Kepala Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah, Sarido, S.STP., M.Si serta dihadiri jajaran Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Banyumas, jajaran SMK Negeri 3 (SMKI) Banyumas, paguyuban perantau Jawa Tengah, paguyuban perantau Banyumas, dan serta masyarakat umum.
Gelaran yang disajikan lebih dari 60 menit ini cukup memukau para penonton dengan menampilkan atraksi-atraksi kesenian bergaya khas Banyumasannya. Seluruh penampil acara pada kesempatan ini adalah siswa-siswi kelas XII SMK Negeri 3 Banyumas yang terdiri dari jurusan Seni Tari, Jurusan Seni Karawitan, Jurusan Pedalangan, serta Jurusan Broadcasting.
Pentas Duta Seni Kabupaten Kota se-Jawa Tengah diharapkan menjadi ajang pelestarian seni budaya, sebagai media apresiasi dan eksplorasi para seniman-seniman muda untuk menampilkan kreativitasnya sehingga memperkaya khasanah seni budaya lokal daerah.