Sekitar 100 orang siswa dan 10 guru pembimbing Sekolah Perancis Life School yang berada di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Vietnam singgah ke Anjungan Jawa Tengah TMII untuk mengenal kesenian tradisional Jawa Tengah diantaranya Seni Pedalangan, Seni Tari, dan Seni Karawitan. SIswa dengan rentang usia 11-16 tahun tersebut ke Indonesia dalam rangka kegiatan Chorasies 2023 dengan Workshop Kesenian Tradisional Jawa Tengah sebagai salah satu agenda kegiatannya.
Kegiatan ini diinisiasi oleh seorang guru seni Sekolah Perancis di Jakarta (Life School Jakarta), berkebangsaan Belgia bernama Gabriel Laufer. Gabriel Laufer sendiri namanya sudah tidak asing lagi di kalangan pergelaran kesenian tradisional Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Beliau adalah penggemar kesenian karawitan, tari, dan pedalangan khas Jawa Tengah yang mana sering tampil dalam pementasan-pementasan yang ada di Jakarta, Solo, dan sekitarnya.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Sub Bidang Promosi dan Informasi Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah, Menuk Indriastuti, S.Pd dianjutkan menyaksikan pergelaran singkat Seni Tari, Seni Pedalangan, dan Seni Karawitan sebagai pengenalan dan pertunjukan selamat datang. Menurut beliau kegiatan ini sangat berdampak pada penyebarluasan seni tradisional Jawa Tengah mengingat gencarnya media sosial saat ini yang juga merambah anak-anak usia sekolah.”Mereka mendatangi tempat baru, mengenal budaya baru yang belum pernah mereka lihat pasti kemudian mereka berfoto-foto dan mengunggah ke media sosial mereka, dan itu sangat membantu penyebarluasan kesenian tradisional kita” Tutur beliau.
Para siswa cukup antusias menyaksikan pergelaran tersebut dengan dilanjutkan sesi bertanya jawab dengan para pelaku seni. Kegiatan ini dilanjutkan dengan workshop menari Gambyong, memainkan gamelan, memainkan wayang kulit dan menyinden yang terbagi menjadi empat sesi secara bergantian. Workshop diampu oleh para pelatih yang berlatar belakang seniman profesional diantaranya seniman Karawitan Bagiyanto, Dalang Ki Brian, S.Sn, Sinden Nyi Tumpuk, dan Seni Tari Cipto, S.Sn.
Rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan berfoto bersama dan berramah tamah sambil santap makan siang menikmati hidangan khas Jawa Tengah yang telah disediakan.